Selasa, 11 Agustus 2015

TERJEMAHAN AD DHUHAA (WAKTU MATAHARI SEPENGGALAN NAIK), surah ke- 93

AD DHUHAA (WAKTU MATAHARI SEPENGGALAN NAIK), surah ke- 93

Ad-dhuha

Dengan nama Allah yang maha pengasih , maha penyayang
Beberapa Nikmat yang di Anugerahkan Kepada Nabi Muhammad Saw 
1.      Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),
2.      dan demi malam apabila telah sunyi ,
3.      Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammmad) dan tidak (pula)membencimu ,
4.      dan sungguh , yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan.
5.      Dan sungguh , kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , sehingga engkau menjadi puas
6.      Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim , lalu Dia melindungi (mu).
7.      Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung , lalu Dia memberikan petunjuk.
8.      Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan , lalu Dia memberikan kecukupan.
9.      Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
10.  Dan terhadap orang yang meminta minta , janganlah engkau menghardik(nya).
11.  Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).



Muqaddimah : Surat ini terdiri atas 11 ayat , termasuk golongan surat - surat Makkiyah dan diturunkan sesudah Surat Al fajr  . Nama "Adh dhuhaa diambil dari kata "Ad Dhuhaa" yang terdapat pada ayat petama yang artinya : waktu matahari sepenggalahan naik.

Pokok-pokok isinya : Allah swt sekali-kali tidak akan meninggalkan Nabi Muhammad SAW isyarat dari Allah SWT  bahwa kehidupan Nabi Muhammad Saw , dan dakwahnya akan bertambah baik dan berkembang , larangan menghina anak yatim dan  menghardik orang-orang yang meminta minta dan perintah menyebut-nyebut nikmat yang diberikan Allah sebagai tanda bersyukur

Penutup : Surat Ad dhuha menerangkan tentang bimbingan dan pemeliharaan Allah Swt terhadap nabi Muhammad Saw dengan cara yang tak putus-putusnya dan mengandung pula perintah kepada Nabi supaya mensyukuri segala nikmat ini .

Hubungan surat Ad dhuha dengan surat Al Insyirah
1.Kedua surat ini amat erat hubungannya karena sama sam ditujukan  kepada nabi Muhammad Saw
2.Kedua surat ini sama sama menerangkan nikmat nikmat Allah Swt dan memerintahkan kepada Nabi untuk mensyukuri nikmat nikmat itu.


Jumat, 07 Agustus 2015

Terjemahan dan pokok isi dari surah Asy Syams dan Al Lail

ASY SYAMS (MATAHARI) , surah ke-91
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih , maha penyayang
1.Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari,
2.demi bulan apabila mengiringinya,
3.demi siang apabila menampakkannya,
4.demi malam apabila menutupinya (gelap gulita),
5.demi langit serta pembinaanya(yang menakjubkan),
6.demi bumi serta penghamparannya,
7.demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,
8.maka Dia mengilhamkan kepadanya( jalan) kejahatan dan ketakwaannya,
9.sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),
10.dan sungguh rugi orang yang mengotorinya,
11.(kaum) Samud telah mendustakan (rasul-Nya) karena mereka  melampaui batas (zalim)
12.ketika bangkit orang paling celaka diantara mereka,
13.lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka “(biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya”.
14.Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya , karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya ,lalu diratakan-Nya.
15. dan Dia tidak takut terhadap akibatnya.

MUQADDIMAH : Surah Asy Syams terdiri atas 15 ayat . termasuk golongan surat-surat Makkiyah , diturunkan sesudah surat Al Qadr. Dinamai “Asy Syams” (matahari), diambil dari perkataan Asy Syams yang terdapat pada permulaan surat ini
Pokok-pokok isinya : Kaum Tsamud telah dihancurkan Allah karena kedurhakaannya. Allah menegaskan bahwa hal ini adalah mudah bagi-Nya , sebagaimana mudahnya menciptakan benda-benda alam , siang dan malam dan menciptakan jiwa yang tersebut dalam sumpah-Nya ; Allah memberitahukan kepada manusia jalan ketakwaan dan jalan kekafiran ; manusia mempunyai kebebasan memilih antara kedua jalan itu
PENUTUP : Surat Asy syams berisi dorongan kepada manusia untuk membersihkan jiwanya agar mendapat keberuntungan didunia dan diakhirat dan menyatakan bahwa Allah akan menimpakan azab kepada orang orang yang mengotori jiwanya seperti halnya kaum Tsamud
HUBUNGAN SURAT ASY SYAMS DENGAN AL LAIL : Surat Asy Syams menerangkan bahwa orang yang menyucikan jiwanya akan memperoleh keberuntungan  dan orang yang mengotori jiwanya akan diazab Allah , sedang surat Al Lail menerangkan perbuatan yang meyucikan jiwa itu sehingga menghasilkan keuntungan dan perbuatan yang megotorkan jiwa sehingga menghasilkan kerugian .
AL LAIL (MALAM) , surat ke-92
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih , maha penyayang
USAHA MANUSIA BERANEKA RAGAM , YANG TERPENTING IALAH MENCARI KERIDAAN ALLAH
1.Demi malam apabila menutupi (Cahaya siang)
2.demi siang apabila terang benderang
3.demi penciptaan laki-laki dan perempuan
4.sungguh,usahamu memang beraneka macam
5.maka barang siapa memberikan (hartanya dijalan Allah)dan bertakwa
6.dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga)
7.maka akan kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (kebahagiaan)
8.Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah)
9.serta mendustakan (pahala) yang terbaik
10.maka akan kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan)
11.Dan hartanya tidak bermanfaat baginya jalan apabila dia telah binasa
12.Sesungguhnya kamilah yang memberi petunjuk
13.dan sesungguhnya milik Kamilah akhirat dan dunia itu
14.Maka Aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala
15.yang hanya dimasuki oleh orang yang paling celaka
16.yang mendustakan(kebenaran) dan berpaling (dari iman)
17.dan akan dijauhkan darinya(neraka)orang yang paling bertakwa
18.yang menginfakkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkan (dirinya)
19.dan tidak ada seorangpun memberikan suatu nikmat padanya yang harus dibalasnya
20.tetapi (dia memberikan itu semata – mata) karena mencari wajah Tuhannya Yang Maha tinggi
21.Dan niscaya kelak dia akan mendapat kesenangan (yang sempurna)

MUQADDIMAH : Surat Al lail terdiri dari 21 ayat , termasuk golongan surat-surat Makkiyah diturunkan sesudah surat Al A’laa. Surat ini dinamai “Al lail” (malam),diambil dari perkataan “Al lail” yang terdapat pada ayat pertama surat ini

Pokok-pokok isinya : Usaha manusia itu berlainan , karena itu balasannya berlainan pula ; Orang yang suka berderma,bertakwa dan membenarkan adanya pahala yang baik dimudahkan Allah baginya melakukan kebaikan yang membawa kepada kebahagiaan di akhirat , tetapi orang yang dimudahkan Allah baginya melakukan kejahataan-kejahatan yang membawa kepada kesengsaraan diakhirat , harta benda tidak akan memberi manfaat kepadanya; orang yang bakhil merasa dirinya cukup dan mendustakan adanya pahala yang baik